Wednesday, 2 February 2011

Antara Ayah, Ibu dan Aku…


Antara Ayah, Ibu dan Aku…

Ayah : anakku, sebisa-bisanya mencipta jejak walau samar
jangan lupa tandai sekalian biar angin tak keliru menyapunya

semampu-mampunya memilah warna hati
jangan lupa mendahulukan putih daripada hitam biar tetap terang jalanmu

seyakin-yakinnya mengejar bahagia
jangan lupa melewati derita biar kekal jua arti hidupmu

Ibu : Anakku, bila ada jejakmu terhapus angin segeralah mengitung bayangmu
agar tak terenggut tiap-tiap asamu di hampa udara

bila hitam memaksa mendahului putih bergegaslah memandang birunya langit
agar tak tertutupi masingmasing niatmu di bentang cakrawala

bila keraguan selalu hadir jangan tunda lagi berlarilah pada senja
agar tak terhalangi segala-gala cita cintamu di kegelapan angkasa

Aku : Ayahku..Ibuku..
bukankah angin menyayangiku
karena selalu kusediakan pasir-pasir untuk dihembusnya

tidakkah hitam juga menyukaiku
karena selalu kusemangati dia untuk bisa hadir di lengkungan pelangi

dan sesungguhnya deritapun mencintaiku
karena kujanjikan tak akan pernah ada airmata bagi kehadirannya

Ayahku..Ibuku..
untuk asa, niat dan cita cinta yang ingin kusemaikan

telah kuikhlaskan semuanya pada kejayaan alam
toh..itu jua yang kalian wariskan padaku



26 November 2009

Yang ini kayaknya bukan aku yang nulis, tapi udah lupa dan ada dicatatan saya. :)

No comments:

Post a Comment

 
Themes by ASRock Side Of Life - Privacy Policy - Sitemap